Rokok telah menjadi bend
a kecil yang paling banyak digemari.
Merokok
telah menjadi gaya hidup bagi banyak pria dan wanita, bahkan termasuk
anak-anak dan kaum remaja. Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak
penyakit dari gangguan pernapasan hingga kanker. Meski menyadari bahaya
merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus mengisap belasan
milyar batang rokok setiap harinya.
Jumlah perokok
di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah
perokok di negara-negara berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah
perokok di negara maju. Angka yang sangat memprihatinkan mengingat
akibat buruk dari merokok baru akan dirasakan dalam jangka panjang..
Zat apa saja yang terdapat dalam sebatang rokok?
Nikotin
merupakan zat utama yang terdapat pada rokok. Namun, lebih dari 700
jenis bahan kimia tambahan kemungkinan digunakan oleh perusahaan rokok
untuk menambah kenikmatan merokok. Beberapa bahan bahkan begitu beracun
sehingga beberapa pabrik rokok besar biasanya akan memiliki standar yang
tinggi untuk membuang bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya
tersebut.
Perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka.
Selain
itu, asap rokok mengandung 4.000 zat kimia, termasuk arsenik, aseton,
butan, karbon monoksida, dan sianida. Asap rokok yang dihirup oleh
perokok maupun
perokok pasif akan menganduk 43 zat yang
diketahui menyebabkan kanker. Itu sebabnya bagi perokok pasif bisa
mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup
mereka.
Bahaya Rokok
Apa
saja akibat buruk dari gaya hidup yang merusak kesehatan ini? Apa saja
penyakit yang disebabkan karena merokok? Berikut ini beberapa penyakit
dan dampak negatif yang disebabkan karena merokok:
Penyakit Jantung
Rokok juga merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung.
Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding
kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah
nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa
dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon
monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk
untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.
Nikotin
yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar
lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap
rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini
berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen
ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat
mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran
oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit
jantung yang sangat tinggi.
Kanker Paru-Paru
Asap rokok
dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang
diisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru.
Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker
paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh
merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap
hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker
paru-paru membunuh dengan cepat.
Emfisema
Perokok
berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema. Emfisema
merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru
kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya,
maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah
mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah
terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat,
disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis.
Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.
Lebih Cepat Tua
Hasil
penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok
pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak
merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan
dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan
bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali
lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini
sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi
menguning, dan nafas tak sedap.
Kerusakan Tubuh
Dampak
negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran
pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan
tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan
tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks,
dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok
menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan
penyakit di hampir setiap organ tubuh.
Mengapa Berhenti Merokok?
Apakah Anda menyadari bahaya merokok? Akibat merokok terhadap
kesehatan
tubuh benar-benar merugikan. Menurut statistik, di seluruh dunia,
jumlah perokok yang meninggal karena penyakit akibat merokok berjumlah
hampir tiga kali jumlah orang yang meninggal karena alkohol dan narkoba.
Bahkan jumlah perokok yang meninggal karena penyakit tersebut berjumlah
enam kali lipat dibandingkan karena kecelakaan mobil. Selain itu, usia
perokok biasanya 13 hingga 14 tahun lebih pendek daripada orang yang
tidak merokok.
Setelah membaca fakta-fakta ini, apakah Anda akan menjadi seperti
perokok yang meskipun telah membaca begitu banyak fakta mengerikan sehubungan dengan
merokok kemudian memutuskan untuk berhenti membaca artikel tersebut? Atau Anda berani mengatakan tidak kepada
rokok?